Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:25:52【Sehat】788 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(1)
Artikel Terkait
- Pemprov DKI dinilai perlu sediakan fasilitas air minum saat panas
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- Mengenal bahaya Cesium
- Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
Resep Populer
Rekomendasi

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan

Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan